Jumat, 24 Januari 2014

ujian akhir semester kimia organik fisik



NAMA KELOMPOK      :          MAJA PRANATA MARBUN ( F1C111063)
                                                        SLAMET RIYANTO NIM ( F1C111003)
                                                       APRIADI                           ( NIM F1C111007)
                                                    
PRODI      :           KIMIA S1
UAS          :           KIMIA ORGANIK FISIK


1.       Ada banyak hal dalam mana suatu senyawa dibawah kondisi reaksi yang diberikan dapat mengalami reaksi kompetisi menghasilkan produk yang berbeda. Cara mengontrol NTN, iyalah dengan proses sulphitation
a.Proses sulphitation
TNT dapat distabilkan dengan proses kimia yang disebut sulphitation, di mana crude TNT diperlakukan dengan larutan sulfit dan larutan natrium untuk menghilangkan isomer TNT dan produk reaksi yang tidak diinginkan yang dapat mengurangi resiko terjadinya ledakan Reaksi peledakan ini biasanya berlangsung dengan adanya katalis. Katalis inilah yang menyebabkan suatu reaksi kimia berlangsung dengan cepat. Katalis adalah suatu zat yang dapat menyebabkan kecepatan terjadiya reaksi tanpa memodifikasi perubahan energi gibbs standar dari suatu reaksi.
a.Pemicu yang mengakibatkan radikal bebas
 Terjadinya ledakan juga bisa disebabkan faktor lain, seperti nyala dari korek api, dan sebagainya.Contohnya Nyala api ini dapat menjadi pemicu TNT terbentuknya radikal bebas,karena dalam suatu mekanisme reaksi, radikal bebas ini dapat menyebabkan reaksi bercabang yang menghasilkan lebih dari satu radikal. Jika reaksi radikal ini terjadi dalam jumlah yang banyak, maka jumlah radikal bebas dalam suatu reaksi akan meningkat. Akhirnya reaksi akan berlangsung sangat cepat dan akan dibebaskan energi yang sangat besar, sehingga mengakibatkan terjadinya ledakan.untuk itu kita perlu mencegah TNT agar tidak terkena penyebab yang bisa menyebabkan radikal bebas

2.          2.    reaksi reaksi radikal bebas lazimnya sukar dikontrol untuk mendapatkan suatu produk tunggal dalam jumlah banyak. Kemukakan apa saja upaya yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan laju propagasi reaksi, berikan contoh reaksinya.
Jawab   :   Proses propagasi ini merupakan penambahan radikal bebas ke monomer berikatan rangkap dua dengan meregenerasi radikal lainnya. Propagasi berlanjut sampai growing chain radikal deaktif oleh proses terminasi atau perpindahan rantai.
Reaksi propagasi radikal bebas dapat dikendalikan dengan cara terminasi, reaksi berantai berantai (propagasi) berhenti setelah satu atau kedua reaktan habis digunakan. Pada tahapan ini radikal – radikal akan saling bereaksi menghasilkan molekul baru yang relatif stabil.

Tahapan Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.

Cl• + •CH3 → CH3Cl

4.  buatlah senyawa 3-metil heksanol dengan menggunakan senyawa etana  sebagai bahan dasar.                             
CH3-CH2+        CH3-CH2-C
                                         CH3


 
CH3-CH2 + + CH3-CH- C OH
                                   
                               CH3  OH
Didroksi 2,3 dimetil propanol
        CH3-CH2-CH2-CH-CH2-OH
                                    CH3

5.  

     

       5.  Jelaskan peranan kimia organik fisik dalam menjelaskan kemudahan suatu senyawa organik mengalami sublimasi. Berikan contoh senyawa organiknya.


Jawab :  
Seperti yang kita ketahui, kimia organik fisik adalah cabang ilmu yang ikut serta mempelajari sifat-sifat perubahan bentuk pada zat kimia seperti halnya menyublim, mencair, membeku, mendidih dan lain-lainnya, kali ini akan dibahas tentang penyubliman. Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu.
Contoh senyawa organik yang mengalami sublimasi seperti :
        I2, S, AS, AS2O, klorida dari logam-logam Hg, Ag, Al dan sebagainya.
Sublimasi yang terjadi sebenarnya hanya dapat terjadi jika tekanan uap parsial dari senyawa itu lebih rendah dari pada tekanan titik berkaki 3, misalnya pada naftalena yang mempunyai titik berkaki 3 790 dan tetapan keseimbangan 179 mm hg, jika di panaskan perlahan-lahan dibawah 1790 naftalena akan menguap tanpa meleleh terlebih dahulu dengan demikian penguapan akan berjalan terus sehingga padatan hilang.

Rabu, 15 Januari 2014



           

                                         PEMBENTUKAN IKATAN C-C



         ikatan tunggal C-C merupakan ikatan sigma pada orbital hibrida Sp3 dari dua tom karbonnya. Ikatan sigma (σ) terjadi akibat tumpang tindih orbital atom-atom sepanjang poros ikatan, sedangkan ikatan phi (π) terjadi akibat tumpang tindih orbital atom-atom yang tidak tidak berada dalam poros ikatan. Adanya perbedaan cara tumpang tindih orbital dalam pembentukan ikatan tersebut menyebabkan perbedaan kekuatan ikatan. Ikatan sigma lebih kuat atau memiliki tingkat energi lebih rendah dibandingkan ikatan phi.



    Pembentukan ikatan tunggal 







           Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
            Pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).

Contoh ikatan kovalen tunggal c-c

1. Ikatan Kovalen Tunggal

Contoh:

1H = 1
9F = 2, 7

          Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi. Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne). Jadi, atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersama.


            Contoh proses terbentuknya Atom C dan H Berikatan dengan Cara Pemakaian Elektron Bersama dan Membentuk Ikatan Kovalen Tunggal. Atom C memiliki konfigurasi elektron 2 4 sehingga elektron valensinya 4. Adapun konfigurasi elektron atom H adalah 1 sehingga elektron valensinya adalah 1. 



 








         Untuk mencapai kestabilannya, atom C cenderung menerima 4 elektron, sedangkan atom H cenderung menerima 1 elektron. Atom C dapat berikatan dengan atom H dengan cara pemakaian elektron bersama sehingga 1 atom C mengikat 4 atom H.






 Pembentukan ikatan C-C : digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu :


1.    Reaksi aldol
   Adalah salah salah satu pembentukan ikatan karbon-karbonyang penting dalam kimia organik. Dalam bentuk yang umum, ia melibatkan adisi nukleofilik enolat keton ke sebuah aldehid, membentuk sebuah keton betahidroksi atau aldol (aldehid =+ alkohol), sebuah struktur senyawa obat yang ditemukan secara alami.
 2.    Reaksi grignard
  adalah contoh reaksi senyawa organologam. Karena berbagai jenis aldehida dan keton mudah didapat, berbagai senyawa organik dapat disintesis dengan bantuan reaksi Grignard. Tahap awal reaksi adalah reaksi pembentukan metilmagnesium iodida, reagen Grignard, dari reaksi antara alkil halida (metil iodida dalam contoh di bawah ini) dan magnesium dalam dietil eter kering.


3.    Reaksi Diels-Alder
     Gaya dorong reaksi Grignard adalah tarik-menarik antara dua muatan listrik yang berbeda antara dua atom karbon. Reaksi semacam ini disebut dengan reaksi ionik atau reaksi polar. Ada pula jenis lain reaksi organik. Salah satunyaa adalah reaksi radikal, yang gaya dorongnya adalah radikal reaktif yang dihasilkan dalam reaksi. Bila dihasilkan radikal fenil, radikal ini akan menyerang molekul benzene akan menghasilkan bifenil.  


*jawab pertanya'an di bawahj ini *
1.jelaskan bagaimana pembentukan ikatan  tunggal pada ikatan kopalen ?